Sabtu, 31 Mei 2014

CSS

KONSEP CSS
š Apa itu CSS :
a.      Feature untuk membuat dynamic HTML.
b.     Style sheet mendeskripsikan bagaimana tampilan document HTML di layar (template)
c.      Membuat special efek (mendefinisikan style untuk <H1> dengan style bold dan italic dan berwarna biru)
d.     Support ke semua browser.
š Aturan penulisan :
·        Nilai untuk property tidak boleh dalam tanda petik.
contoh : color : green;
·        Nama property bersifat case sensitive.
color : green;
property : color
value : green
Rumus :
Selector {Declaration}
Declaration dijabarkan kembali menjadi :
Selector {Property : Value}
š Aturan penuliasan CSS :
1.     Inline style sheets.
Contoh Inline Style :
<html>
<head>
<title> Inline Style Sheets </title>
</head>
<body>
<p style=”color:blue”;> CSS </p>
<p> Saya sedang belajar format Inline Style Sheet dalam CSS </p>
</body>
</html>
2.     Embedded style sheets / Internal style sheets.
Contoh Embedded Style Sheet :
<html>
<head>
<title> Embedded Style Sheets </title>
<style>
H2{color:yellow;}
p{font-family:Arial;font-size:14pt;}
</style>
</head>
<body>
<h2> Saya siswa kelas X RPL 3 </h2>
<p> Saya sedang belajar format Embedded Style Sheet dalam CSS </p>
</body>
</html>
3.     External style sheets.
Contoh External Style Sheets :
File berextensi .html :
<html>
<head>
<title> External Style Sheets </title>
<link rel=”stylesheet” type=”text/css” href=”(namafile).css”>
</head>
<body>
<H2> CSS </H2>
</body>
</html>
File berextensi .css:
H2{color:grey;}
p{font-size:14 pt;}
š Istilah –Istilah Dalam CSS
1)   Class Selector
Dengan class selector kita dapat mendefinisikan perbedaan style untuk tag elemen html yang sama. Misalnya 2 tipe paragraf, paragraf pertama menggunakan align-left & yang paragraf 1 lagi menggunakan align-center. Contoh penggunaan atribut class didalam HTML :
<p class=”left”> Paragraf ini rata kiri </p>
<p class=”center”> Paragraf ini rata tengah </p>

Maka penulisan pada file CSS-nya menjadi :
.left{text-align:left}
.center{text-align:center}

š Ketentuan Nama Class :
ü Pada penulisan nama class dalam file CSS diawali dengan tanda titik (.).
ü Tidak dianjurkan memberi nama class dengan angka.
ü Nama class tidak boleh menggunakan spasi, jika nama class lebih dari 2 suku kata maka berikan tanda hubung (-) / (_).
2)  ID Selector
Digunakan dengan tujuan mendefinisikan per-elemen dasar. Setiap halam ID Selector hanya boleh digunakan dengan 1 ID unik, itulah yang menjadi perbedaannya dengan class selector.
Dengan class selector kita dapat mendefinisikan perbedaan style untuk tag element HTML yang sama. Tetapi dengan ID Selector kita hanya diperbolehkan memanggil 1 ID untuk 1 element yang sama.
Contoh :
<p ID=”tebal”> Paragraf ini ditulis dengan huruf tebal & warna merah. </p>
<p ID=”miring”> Paragraf ini ditulis dengan huruf miring & warna biru. </p>
Maka penulisan pada file CSS-nya menjadi :
#tebal{font-weight:bold;color:red;}
#miring{font-style:Italic;color:blue;}
Ketentuan Nama ID:
*Pada penulisan nama ID dalam file CSS diawali dengan tanda pagar (#).
*Nama ID dapat ditulis dengan angka, huruf / garis bawah.
*Karakter pertama sebaiknya huruf / underline (_).
Posted by Unknown On 16.40 No comments

0 komentar:

Posting Komentar

  • RSS
  • Delicious
  • Digg
  • Facebook
  • Twitter
  • Linkedin
  • Youtube

Blogroll

    Blogger news

    Blogroll

    About